sumber:
http://hafizdarrohman.blogspot.co.id/2015/10/penulisan-1-pengantar-telematika.html
http://fitrianahafid91.blogspot.co.id/2015/08/telematika-dan-pemanfaatan-dalam.html
http://joshvcool.blogspot.co.id/2011/10/definisi-telematika-perkembangan.html
http://r4ns3l.blogspot.co.id/2013/10/definisi-telematika-perkembangan-dalam.html
A.
Jelaskan Dengan Lengkap Tentang Telematika Serta Pemanfaatannya
Istilah
telematika pertama kali digunakan pada tahun 1978 oleh Simon Nora dan Alain
Minc dalam bukunya L’informatisation de la Societe. Istilah telematika yang
berasal dari kata dalam bahasa Perancis telematique merupakan gabungan dua kata
telekomunikasi dan informatika.
Telematika merupakan teknologi komunikasi jarak jauh, yang menyampaikan informasi satu arah, maupun timbal balik, dengan sistem digital. Pengertian Telematika sendiri lebih mengacu kepada industri yang berhubungan dengan penggunakan komputer dalam sistem telekomunikasi. Yang termasuk dalam telematika ini adalah layanan dial up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data.
Internet sendiri merupakan salah satu contoh telematika. Istilah telematika merujuk pada hakekat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media dan informatika. Istilah Teknologi Informasi itu sendiri merujuk pada perkembangan teknologi perangkat-perangkat pengolah informasi. Istilah Telematics juga dikenal sebagai (the new hybrid technology) yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah konvergensi.
Telematika merupakan teknologi komunikasi jarak jauh, yang menyampaikan informasi satu arah, maupun timbal balik, dengan sistem digital. Pengertian Telematika sendiri lebih mengacu kepada industri yang berhubungan dengan penggunakan komputer dalam sistem telekomunikasi. Yang termasuk dalam telematika ini adalah layanan dial up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data.
Internet sendiri merupakan salah satu contoh telematika. Istilah telematika merujuk pada hakekat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media dan informatika. Istilah Teknologi Informasi itu sendiri merujuk pada perkembangan teknologi perangkat-perangkat pengolah informasi. Istilah Telematics juga dikenal sebagai (the new hybrid technology) yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah konvergensi.
Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai
Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications
Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan
pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan
telekomunikasi.
Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem
Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian
integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication
technology).
Secara
lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan
lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics). Ragam Bentuk Telematika
Ragam bentuk yang akan disajikan merupakan aplikasi yang sudah berkembang
diberbagai bidang.
B.
Bagaimana Cara Memahami Perkembangan Telematika Dalam Teknologi Informasi
Perkembangan...itu
adalah bagian dari kehidupan, tidak berkembang berarti mati, mati berarti
selesai sudah perkara, dan bila tidak ada perkara berarti tidak ada
perkembangan. Perkembangan dapat terjadi pada siapa saja dan apa saja. Tidak
hanya manusia tetapi aspek-aspek penunjang kehidupan manusia pun turut
berkembang, salah satunya adalah Teknologi Informasi.
Tak
dapat dipungkiri dan tak dapat dihindari, kita sebagai manusia tidak dapat
hidup tanpa bantuan teknologi informasi. Teknologi informasi sudah menjadi
bagian dari hidup kita, bahkan sebagian dari kita menjadikkannya sebagai
penopang kehidupan.
Seiring
dengan perkembangan zaman, maka kehidupan manusia pun turut berkembang. Seiring
dengan perkembangan hidup manusia maka berkembang pula gaya hidupnya. Seiring
dengan berkembangnya gaya hidup manusia maka berkembang pula segala aspek
penunjang gaya hidup tersebut.
Seperti
yang telah disebutkan di atas, Teknologi Informasi sebagai salah satu aspek
penunjang gaya hidup manusia mengalami perkembangan di berbagai sektor, yang
salah satunya adalah Telematika.
Dalam
posting sebelumnya, telah dijelaskan dan diuraikan mengenai definisi dari
Telematika itu sendiri. Sekarang (dalam posting saat ini) akan dibahas mengenai
perkembangan Telematika khususnya di negara kita yang tercinta ini, INDONESIA.
Untuk
kasus di Indonesia, perkembangan telematika mengalami tiga periode berdasarkan
fenomena yang terjadi di masyarakat. Pertama adalah periode rintisan yang
berlangsung akhir tahun 1970-an sampai dengan akhir tahun 1980-an. Periode
kedua disebut pengenalan, rentang wktunya adalah tahun 1990-an, dan yang
terakhir adalah periode aplikasi.
Periode
ketiga ini dimulai tahun 2000
Aneksasi Indonesia terhadap Timor Portugis, peristiwa Malari, Pemilu
tahun 1977, pengaruh Revolusi Iran, dan ekonomi yang baru ditata pada awal
pemerintahan Orde Baru, melahirkan akhir tahun 1970-an penuh dengan pembicaraan
politik serta himpitan ekonomi. Sementara itu sejarah telematika mulai
ditegaskan dengan digariskannya arti telematika pada tahun 1978 oleh warga
Prancis.
Mulai tahun 1970-an inilah Toffler menyebutnya sebagai zaman informasi.
Namun demikian, dengan perhatian yang minim dan pasokan listrik yang terbatas,
Indonesia tidak cukup mengindahkan perkembangan telematika.
Memasuki tahun 1980-an, perubahan secara signifikanpun jauh dari harapan.
Walaupun demikian, selama satu dasawarsa, learn to use teknologi informasi,
telekomunikasi, multimedia, mulai dilakukan. Jaringan telpon, saluran televisi
nasional, stasiun radio nasional dan internasional, dan komputer mulai dikenal
di Indonesia, walaupun penggunanya masih terbatas. Kemampuan ini
dilatarbelakangi oleh kepemilikan satelit dan perekonomian yang meningkat
dengan diberikannya penghargaan tentang swasembada pangan dari Perserikatan
Bangsa- bangsa (PBB) kepada Indonesia pada tahun 1984.
Setahun sebelumnya di Amerika Serrikat, tepatnya tanggal 1 Januari 1983,
internet diluncurkan.Sejak ARPAnet (Advance Research Project Agency) dan NSFnet
(National Science Foundation)digabungkan, pertumbuhan jaringan semakin banyak,
dan pada pertengahan tahun, masyarakatmulai memandangnya sebagai internet.
Penggunaan teknologi telematika oleh masyarakt Indonesia masih terbatas.
Sarana kirim pesan seperti yang sekarang dikenal sebagi email dalam suatu
group, dirintis pada tahun 1980-an. Mailinglist (milis) tertua di Indonesia
dibuat olehJhhny Moningka dan Jos Lukuhay, yang mengembangkan perangkat “pesan”
berbasis “unix”, “ethernet”, pada tahun 1983, persis bersamaan dengan
berdirinya internet sebagai protokol resmi di Amerika Serikat. Pada tahun-
tahun tersebut, istilah “unix”, “email”, “PC”, “modem”, “BBS”, “ethernet”,
masih merupakan kata-kata yang sangat langka.
Periode rintisan telematika ini merupakan masa dimana beberapa orang
Indonesia belajar menggunakan telematika, atau minimal mengetahuinya. Tahun
1980-an, teleconference terjadwal hampir sebulan sekali di TVRI (Televisi
Republik Indonesia) yang menyajikan dialog interaktif antara Presiden Suharto
di Jakarta dengan para petani di luar jakarta, bahkan di luar pulau Jawa. Pada
pihak akademisi dan praktisi praktisi IT (Information and Technology), merekam
penggunaan internet sebagai berikut.
Menjelang akhir tahun 1980-an, tercatat beberapa komunitas BBS, seperti
Aditya (Ron Prayitno), BEMONET (BErita MOdem NETwork), JCS (Jakarta Computer
Society – Jim Filgo), dan lain-lain. Konon, BEMONET cukup populer dan
bermanfaat sebagai penghilang stress dengan milis seperti “JUNK/Batavia”. Di
kalangan akademis, pernah ada UNInet dan Cossy. UNINET merupakan sebuah
jaringan berbasis UUCP yang konon pernah menghubungkan Dikti, ITS, ITB, UI,
UGM, UnHas, dan UT. Cossy pernah dioperasikan dengan menggunakan X.25 dengan
pihak dari Kanada. Milis yang kemudian muncul menjelang akhir tahun 1980-an
ialah the Indonesian Development Studiesi (IDS) (Syracuse, 1988); UKIndonesian
(UK, 1989); INDOZNET (Australia, 1989); ISNET (1989); JANUS
(Indonesians@janus.berkeley.edu), yang saking besarnya sampai punya beberapa
geographical relayers; serta tentunya milis kontroversial seperti
APAKABAR. Jaringan internet tersebut, terhubungakan dengan radio. Medio
tahun 1980 diisi dengan komunikasi internasional melalui kegiatan radio amatir,
yang memiliki komunitas dengan nama Amatir Radio Club (ARC) Institut Teknologi
Bandung (ITB). Bermodalkan pesawattransceiver HF SSB Kenwood TS 430 dengan
computer Apple II, sekitar belasan pemuda ITB menghubungkan server BBS amatir
radio seluruh dunia, agar email dapat berjalan lancar.
2.PeriodePengenalan
Periode satu dasawarsa ini, tahun 1990-an, teknologi telematika sudah
banyak digunakan dan masyarakat mengenalnya. Jaringan radio amatir yang
jangkauannya sampai ke luar negeri marak pada awal tahun 1990. hal ini juga
merupakan efek kreativitas anak muda ketika itu, setelah dipinggirkan dari
panggung politik, yang kemudian disediakan wadah baru dan dikenal sebagai
Karang Taruna.
Pada sisi lain, milis yang mulai digagas sejak tahun 1980-an, terus
berkembang. Internet masuk ke Indonesia pada tahun 1994, dan milis adalah salah
satu bagian dari sebuah web. Penggunanya tidak terbatas pada kalangan akademisi,
akan tetapi sampai ke meja kantor. ISP (Internet Service Provider) pertama di
Indonesia adalah IPTEKnet, dan dalam tahun yang sama, beroperasi ISP komersil
pertama, yaitu INDOnet.
Dua tahun keterbukaan informasi ini, salah satu dampaknya adalah mendorong
kesadaran politikdan usaha dagang. Hal ini juga didukung dengan hadirnya
televise swasta nasional, seperti RCTI(Rajawali Citra Televisi) dan SCTV (Surya
Citra Televisi) pada tahun 1995-1996.
Teknologi telematika, seperti computer, internet, pager, handphone,
teleconference, siaran radiodan televise internasional – tv kabel Indonesia,
mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia. Periodepengenalan telematika ini
mengalami lonjakan pasca kerusuhan Mei 1998.
Masa krisis ekonomi ternyata menggairahkan telematika di Indonesia.
Disaat keterbukaan yang diusung gerakan moral reformasi, stasiun televise yang
syarat informasi seperti kantor berita CNN dan BBC, yakni Metro Tv, hadir pada
tahun 1998. Sementara itu, kapasitas hardware mengalami peningkatan, ragam teknologi
software terus menghasilkan yang baru, dan juga dilanjutkan mulai bergairahnya
usaha pelayanan komunikasi (wartel), rental computer, dan warnet (warung
internet). Kebutuhan informasi yang cepat dan gegap gempita dalam menyongsong
tahun 2000, abad 21, menarik banyak masyarakat Indonesia untuk tidak mengalami
kesenjangan digital (digital divide).
Pemerintah yang masih sibuk dengan gejolak politik yang kemudian
diteruskan dengan upaya demokrasi pada Pemilu 1999, tidak menghasilkansuatu
keputusan terkait perkembanga telematika di Indonesia. Dunia pendidikan juga
masih sibuk tambal sulam kurikulum sebagai dampak perkembangan politik terbaru,
bahkan proses pembelajaran masih menggunakan cara- cara konvensional. Walaupun
demikian, pada tanggal 15 Juli 1999, arsip pertama milis Telematika dikirim
oleh Paulus Bambang Wirawan, yakni sebuah permulaan mailinglist internet
terbesar di Indonesia.
3.PeriodeAplikasi
Reformasi yang banyak disalahartikan, melahirkan gejala yang serba bebas,
seakan tanpa aturan. Pembajakan software, Hp illegal, perkembangan teknologi
computer, internet, dan alat komunikasi lainnya, dapat denganb mudah diperoleh,
bahkan dipinggir jalan atau kios-kios kecil. Tentunya, dengan harga murah.
Keterjangkauan secara financial yang ditawarkan, dan gairah dunia digital
di era millennium ini, bukan hanya mampu memperkenalkannya kepada masyarakat
luas, akan tetapi juga mulai dilaksanakan, diaplikasikan. Pada pihak lain,
semua itu dapat berlangsung lancar, dengan tersedianya sarana transportasi,
kota-kota yang saling terhubung, dan industri telematika dalam negeri yang
terus berkembang.
Awal era millennium inilah, pemerintah Indonesia serius menaggapi
perkembangan telematika dalam bentuk keputusan politik. Kebijakan pengembangan
yang sifatnya formal “top-down” direalisasikan dengan dikeluarkannya Keputusan
Presiden No. 50 Tahun 2000 tentang Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI),
dan Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2001 tentang Pendayagunaan Telematika. Dalam
bidang yang sama, khususnya terkait dengan pengaturan dan pelaksanaan mengenai
nernagai bidang usaha yang bergerak di sector telematika, diatur oleh
Direktorat Jendral Aplikasi Telematika (Dirjen Aptel) yang kedudukannya berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Komunikasi dan Informasi Republik
Indonesia.
Selanjutnya, teknologi mobile phone begitu cepat pertumbuhannya. Bukan
hanya dimiliki oleh hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia, fungsi yang
ditawarkan terbilang canggih. Muatannya antara 1 Gigabyte, dapat berkoneksi
dengan internet juga stasiun televisi, dan teleconference melalui 3G. Teknologi
computer demikian, kini hadir dengan skala tera (1000 Gigabyte), multi
processor, multislot memory, dan jaringan internet berfasilitas wireless access
point. Bahkan, pada café dan kampus tertentu, internet dapat diakses dengan
mudah, dan gratis.
Terkait dengan hal tersebut, Depkominfo mencatat bahwa sepanjang tahun
2007 yang lalu, Indonesia telah mengalami pertumbuhan 48% persen terutama di
sektor sellular yang mencapai 51% dan FWA yang mencapai 78% dari tahun
sebelumnya. Selain itu, dilaporkan tingkat kepemilikan komputer pada masyarakat
juga mengalami pertumbuhan sangat signifikan, mencapai 38.5 persen. Sedangkan
angka pengguna Internet mencapai jumlah 2 juta pemakai atau naik sebesar 23
persen dibanding tahun 2006. Tahun 2008 ini diharapkan bisa mencapai angka
pengguna 2,5 juta.
Data statistik tersebut menunjukkan aplikasi telematika cukup signifikan
di Indonesia. Namun demikian, telematika masih perlu disosialisasikan lebih
intensif kepada semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Pemberdayaan
manusianya, baik itu aparatur Negara ataupun non-pemerintah, harus terus
ditumbuhkembangkan.
Selama perkembangan telematika di Indonesia sekitar tiga dasawarsa
belakangan ini, membawaimplikasi diberbagai bidang. Kemudahan yang disuguhkan
telematika akan meningkatkan kinerjausaha, menghemat biaya, dan memperbaiki
kualitas produk. Masyarakat juga mendapat manfaatekonomis dan peningkatan
kualitas hidup.
Peluang untuk memperoleh informasi bernuansa porno dan bentuk kekerasan
lainnya, dapat terealisir. Di lain pihak, segi individualis dan a-sosial amat
mungkin akan banyak menggejala di masyarakat. Walaupun demikian, masih banyak
factor lain yang dapat mempengaruhi perilaku masyarakat tertentu dan factor
yang sama dapat berdampak lain pada lingkungan yang berbeda.
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah
data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data
dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu
informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan
pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk
pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk
mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan
komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi
digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.
Perkembangan Teknologi Informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan,
dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal
dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan
secara elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak dengan berbagai huruf yang
dimulai dengan awalan e, seperti e-commerce, e-government, e-education,
e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversitiy, dan yang
lainnya lagi yang berbasis elektronika.
C.
Bagaimana Tren Kedepannya Perkembangan Telematika
Direncanakan
pada tahun 2013 Indonesia akan memasuki masa Indonesia Connected dimana seluruh
provinsi di Indonesia tersambung dalam suatu jaringan, dimana saat ini baru 27
provinsi yang tersambung. Kemudian, pada tahun berikutnya yakni tahun 2014,
Indonesia dalam tahap Indonesia Informative yaitu diharapkan seluruh aspek baik
masyarakat maupun pemerintah menyadari terhadap informasi. Pada tahun 2015,
diharapkan Indonesia sudah berada dalam tahap Broadband.
penduduk
Indonesia yang banyak membuat sistem keamanan untuk pengguna teknologi menjadi
susah untuk diawasi, contohnya adalah berbagai pesan singkat yang menipu,
dimana terdapat 200 juta pemakai telepon genggam yang harus diawasi dan hal ini
tentu tidaklah mudah.
Teknologi yang
dibutuhkan saat ini harus memiliki karakteristik murah, cepat, memiliki nilai
tambah, meningkatkan sumber daya manusia. Selain itu dijelaskan pula mengenai
perkembangan sumber daya yang lebih transparan terhadap pengguna, bahwa
peringkat Indonesia dalam penggunaan teknologi informasi mulai merangkak naik.
Strategi pemerintah
sendiri untuk mengembangkan teknologi informasi adalah dengan adanya
kolaborasi, penggunaan kembali pusat inkubasi, insentif dan keamanan yang
diperkuat, sehingga teknologi informasi dapat dimanfaatkan di berbagai bidang
untuk mempermudah suatu kinerja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar