sumber :
http://hafizdarrohman.blogspot.co.id/2015/10/penulisan-2-arsitektur-telematika-sisi.html
http://christinamoetz.blogspot.com/2012/09/di-lihat-dari-sisi-user-client-dan.html
http://taskactivity.tumblr.com/post/65671746918/pemanfaatan-dan-arsitektur-telematika
Pengertian
Arsitektur Telematika
Istilah arsitektur berarti merancang atau mendesain
sebuah aplikasi, atau dimana komponen yang membentuk suatu sistem akan diolah
dan ditempatkan agar komponen tersebut dapat berinteraksi. Arsitektur sistem
harus berdasarkan konfigurasi sistem secara keseluruhan yang akan menjadi tempat
dari DBMS, basis data dan aplikasi yang memanfaatkannya yang juga akan
menentukan bagaimana pemakai dapat berinteraksi dengannya. Arsitektur itu
sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu dari sisi client dan sisi
server. Istilah arsitektur mengacu pada desain sebuah aplikasi, atau
dimana komponen yang membentuk suatu sistem ditempatkan dan bagaimana mereka
berkomunikasi. Jadi secara sederhana arsitektur
telematika yaitu sebuah struktur desain yang secara logic dapat
meningkatkan hubungan jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.
Model arsitektur telematika yang terdiri
dari client dan server.
Pengertian client-server merupakan sebuah paradigma dalam
teknologi informasi yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke
dalam dua pihak, yaitu pihak client dan pihak server. Client-server
diaplikasikan pada aplikasi mainframe yang sangat besar untuk membagi beban
proses loading antara client dan server. Sebagai dampaknya client-server telah
mengubah cara atau pola pikir kita dalam mendesain dan membangun aplikasi. Dan
ini sangat membantu end-user dalam peng-harapan tentang “the look and feel”
dari multiuser software. Dalam perkembangannya, client-server dikembangkan oleh
dominasi perusahaan-perusahaan software besar yaitu Baan, Informix, Lotus, Microsoft,
Novell, Oracle, PeopleSoft, SAP, Sun, dan Sybase. Perusahaan-perusahaan ini
adalah superstar pada era pertama dimunculkannya konsep client/ server.
Arsitektur Telematika dari Sisi Client
Arsitektur Client merujuk pada
pelaksanaan atau penyimpanan data pada browser (atau klien) sisi koneksi HTTP.
JavaScript adalah sebuah contoh dari sisi klien eksekusi, dan cookie adalah
contoh dari sisi klien penyimpanan. Beberapa karakteristik client, yaitu :
a.
Selalu memulai permintaan ke server.
b.
Menunggu balasan dari server.
c.
Menerima balasan dari server.
d.
Terhubung ke beberapa server pada waktu tertentu.
e.
Berinteraksi langsung dengan pengguna akhir, dengan menggunakan GUI.
Arsitektur Telematika
dari Sisi Server
Sebuah eksekusi sisi server yaitu server
web khusus eksekusi yang melampaui standar metode HTTP itu harus mendukung.
Sebagai contoh, penggunaan CGI script sisi server khusus tag tertanam di
halaman HTML, tag ini memicu tindakan terjadi atau program untuk mengeksekusi.
Beberapa karakteristik server, yaitu :
a.
Selalu menunggu permintaan dari salah satu klien.
b.
Melayani permintaan client, lalu menjawab dengan data yang diminta oleh client.
c.
Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan
client.
d.
Beberapa jenis server, yaitu : web server, FTP server, database server, E-mail
server, file server, print server.
Tiga Elemen
Utama Sebuah Arsitektur
1.
Arsitektur Sistem Pemrosesan. Menentukan standar teknis untuk hardware,
lingkungan sistem operasi, dan software aplikasi, yang diperlukan untuk
menangani persyaratan pemrosesan informasi perusahaan dalam spektrum yang
lengkap. Standar merupakan format, prosedur, dan antar muka, yang menjamin
bahwa perlengkapan dan software dari sekumpulan penyalur akan bekerja sama.
2.
Arsitektur Telekomunikasi dan Jaringan. Menentukan kaitan di antara fasilitas
komunikasi perusahaan, yang melaluinya informasi bergerak dalam organisasi dan
ke peserta dari organisasi lain, dan hal ini juga tergantung dari standar yang
berlaku.
3.
Arsitektur Data. Sejauh ini merupakan yang paling rumit diantara ketiga
arsitektur di atas, dan termasuk yang relatif sulit dalam implementasinya,
menentukan organisasi data untuk tujuan referensi silang dan penyesuaian ulang,
serta untuk penciptaan sumber informasi yang dapat diakses oleh aplikasi bisnis
dalam lingkup luas.
Namun seiring dengan kemajuan teknologi
telekomunikasi dan teknologi informasi atau lebih dikenal dikenal dengan
istilah Telematika atau dalam istilah asingnya ICT (Information and
Communication Technology) menawarkan sesuatu yang pada awal perkembangan
komputer sangatlah mahal yaitu mini komputer, workstation dan personal komputer
yang memiliki kemampuan setara mainframe dengan harga yang jauh lebih murah.
Hal itu mendorong munculnya paradigma
baru dalam pemrosesan data yaitu apa yang disebut Distributed Processing dimana
sejumlah komputer mini komputer, workstation atau personal komputer menangani
semua proses yang didistribusikan secara fisik melalui jalur jaringan
komunikasi.
Komponen client juga disebut
sebagai front-end, sementara komponen server disebut
sebagai back-end. Komponen client dari aplikasi tersebut dijalankan
dalam sebuah workstation dan menerima masukan data dari pengguna. Komponen client tersebut
akan menyiapkan data yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan teknologi
pemrosesan tertentu dan mengirimkannya kepada komponen server yang
dijalankan di atas mesin server, umumnya dalam bentuk request terhadap
beberapa layanan yang dimiliki oleh server. Komponen server akan
menerima request dari clinet, dan langsung memprosesnya dan mengembalikan
hasil pemrosesan tersebut kepadaclient. Client pun menerima informasi
hasil pemrosesan data yang dilakukan server dan menampilkannya kepada
pengguna, dengan menggunakan aplikasi yang berinteraksi dengan pengguna.
Beberapa
model arsitektur client-server
a.
Arsitektur Mainframe, sebuah komputer pusat (host) yang memiliki sumber daya
yang sangat besar, baik memori, processor maupun media penyimpanan. Mainframe
menyediakan sedikit waktu dan sebagian memorinya untuk setiap pemakai (user),
kemudian berpindah lagi kepada pemakain lain, lalu kembali kepemakai yang
pertama. Perpindahan ini tidak dirasakan oleh pemakai, seolah-olah tidak ada
apa-apa. Jenis komputer ini memiliki suatu Central Processing Unit, Storage
Device yang agak besar (kira-kira sebesar 2 lemari pakaian) dan ditempatkan
pada tempat tersendiri. Peralatan CPU dan Storage tersebut dihubungkan dengan
banyak terminal yang terdiri dari keyboard dan monitor saja. Melalui komputer
terminal, pengguna mengakses sumber daya tersebut. Komputer terminal hanya
memiliki monitor/keyboard dan tidak memiliki CPU. Semua sumber daya yang
diperlukan terminal dilayani oleh komputer host. Model ini berkembang pada
akhir tahun 1980-an.
b.
Arsitektur File Sharing, komputer server menyediakan file-file yang tersimpan
di media penyimpanan server yang dapat diakses oleh pengguna. Arsitektur
file sharing memiliki keterbatasan, terutama jika jumlah pengakses semakin
banyak serta ukuran file yang di shaing sangat besar. Hal ini dapat
mengakibatkan transfer data menjadi lambat. Model ini populer pada tahun
1990-an.
c.
Arsitektur Client/Server, karena keterbatasan sistem file sharing,
dikembangkanlah arsitektur client/server. Dengan arsitektur ini, query
data ke server dapat terlayani dengan lebih cepat karena yang ditransfer
bukanlah file, tetapi hanyalah hasil dari query tersebut. RPC (Remote Procedure
Calls) memegang peranan penting pada arsitektur client/server.
Kolaborasi dari sisi client dan sisi server dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
:
1.
Model Two-tier : terdiri dari tiga komponen yang disusun menjadi dua lapisan
yaitu client (yang meminta service) dan server (yang menyediakan
service). Tiga komponen tersebut yaitu :
a.
User Interface : antar muka program aplikasi yang berhadapan dan digunakan
langsung oleh user.
b.
Manajemen Proses.
c.
Database : model ini memisahkan peranan user interface dan database dengan
jelas, sehingga terbentuk dua lapisan.
Pada gambar tersebut, user interface
yang merupakan bagian dari program aplikasi melayani input dari user. Input
tersebut diproses oleh Manajemen Proses dan melakukan query data ke database
(dalam bentuk perintah SQL). Pada database server juga bisa memiliki Manajemen
Proses untuk melayani query tersebut, biasanya ditulis ke dalam bentuk Stored
Procedure
2.
Model Three-tier : pada model ini disisipkan satu layer tambahan diantara user
interface tier dan database tier. Tier tersebut dinamakan middle-tier. Middle-Tier terdiri
dari bussiness logic dan rules yang menjembatani query user dan database,
sehingga program aplikasi tidak bisa mengquery langsung ke database server,
tetapi harus memanggil prosedur-prosedur yang telah dibuat dan disimpan pada
middle-tier. Dengan adanya server middle-tier ini, beban database server
berkurang. Jika query semakin banyak dan/atau jumlah pengguna bertambah, maka
server-server ini dapat ditambah, tanpa merubah struktur yang sudah ada. Ada
berbagai macam software yang dapat digunakan sebagai server middle-tier.
Contohnya MTS (Microsoft Transaction Server) dan
Midas.
VINTAGE TACOR TIPS - titanium money clip
BalasHapusTitanium-Art.com titanium welding - $8.99. $7.50. Our Price $8.99. $14.49. VINTAGE TACOR TIPS: $8.99. titanium chainmail $15.50. VINTAGE everquest titanium TACOR titanium oxide formula TIPS: $9.00. $24.50. titanium vs ceramic