Sumber :
http://hafizdarrohman.blogspot.co.id/2015/10/penulisan-4-cara-kerja-jaringan_77.html
Jaringan
wireless adalah jaringan yang mengkoneksikan dua komputer atau lebih
menggunakan sinyal radio, cocok untuk berbagi-pakai file, printer, atau akses
Internet.
1.Berbagi
sumber file dan memindah-mindahkannya tanpa menggunakan kabel.
2.Mudah
untuk di-setup dan handal sehingga cocok untuk pemakaian di kantor atau di
rumah.
3.Produk
dari produsen yang berbeda kadang-kadang tidak kompatibel.
4.Harganya
lebih mahal dibanding menggunakan teknologi ethernet kabel biasa.
Tipe atau
mode yang di gunakan pada Jaringan Wireless
- Mode Ad-Hoc
Mode ini
sama seperti mode jaringan peer to peer, jaringan ini di bangun menggunakan
komponen LAN card tanpa menggunakan access point.
- Mode Infrastruktur
Mode ini
menggunakan wirelles Lan Card pada setiap komputer. Mode ini juga menggunakan
access point sebagai media penghubung, jadi client anggota jaringan harus
melalui access point terlebih dahulu sebelum dapat berhubungan dengan client
lain.
Bentuk
Jaringan Wireless
- Personal Area Network ( PAN )
PAN nirkabel
memiliki jangkauan yang relatif pendek sekitar 15 meter dan hanya efektif
untuk memenuhi kebutuhan dalam ruang sempit atau lingkup pribadi
performan PAN dapat di bilang sedang, memiliki bit rate mencapai 2 Mbps.
Kebanyakan PAN memiliki dan mengunakna gelombang radio untuk menyampaikan
informasi udara. Contoh aplikasi PAN nirkabel adalah Bluetooth.
- Local Area Network ( LAN )
LAN nirkabel
memberikan performan yang tinggi user biasanya mengunakan laptop, PC, ataupun
PDA. LAN nirkabel mempunyai bit rate mencapai 54 Mbps. aplikasi ini cocok pada
perkantoran, pusat perbelanjaan atau perumahan yang biasanya di sebut dengan
hotspot.
- Metropolitan Area Network ( MAN )
MAN nirkabel
mencakup suatu perkotaan, paerforman MAn nirkabel sangat beragam apabila
di dalam gedung dapat mencapai 100Gbps ( dengan Ir.DA ) tetapi apabila dengan
radio yang radiusnya 20 mil hanya mampu menghasilkan kecepatan sebesar 100
Kbps.
- Wide Area Network (WAN )
Sesuai
dengan namanya , WAN nirkabel mencakup wilayah yang sangat luas dan mancakup
keseluruhan dunia, performan WAN cukup rendah yaitu sebesar 170 Kbps, tetapi
karena penggunaan dengan streaming rendah seperti ponsel, dapat di kompres
sehingga proses tidak terlalu lama bahkan dapat di bilang cepat
Cara Kerja
Wireless
Mirip dengan
jaringan Ethernet kabel, sebuah wireless LAN (local area network) mengirim data
dalam bentuk paket. Setiap adapter memiliki nomor ID yang permanen dan unik
yang berfungsi sebagai sebuah alamat, dan tiap paket selain berisi data juga
menyertakan alamat penerima dan pengirim paket tersebut. Sama dengan sebuah
adapter Ethernet, sebuah kartu wireless LAN akan memeriksa kondisi jaringan
sebelum mengirim paket ke dalamnya. Bila jaringan dalam keadaan kosong, maka
paket langsung dikirimkan. Bila kartu mendeteksi adanya data lain yang sedang
menggunakan frekuensi radio, maka ia akan menunggu sesaat kemudian memeriksanya
kembali.
Wireless LAN
biasanya menggunakan salah satu dari dua topologi–cara untuk mengatur sebuah
jaringan. Pada topologi ad-hoc–biasa dikenal sebagai jaringan
peer-to-peer–setiap PC dilengkapi dengan sebuah adapter wireless LAN yang
mengirim dan menerima data ke dan dari PC lain yang dilengkapi dengan adapter
yang sama, dalam radius 300 kaki (±100 meter). Untuk topologi infrastruktur,
tiap PC mengirim dan menerima data dari sebuah titik akses, yang dipasang di
dinding atau langit-langit berupa sebuah kotak kecil berantena. Saat titik
akses menerima data, ia akan mengirimkan kembali sinyal radio tersebut (dengan
jangkauan yang lebih jauh) ke PC yang berada di area cakupannya, atau dapat mentransfer
data melalui jaringan Ethernet kabel. Titik akses pada sebuah jaringan
infrastruktur memiliki area cakupan yang lebih besar, tetapi membutuhkan alat
dengan harga yang lebih mahal.
Walau
menggunakan prinsip kerja yang sama, kecepatan mengirim data dan frekuensi yang
digunakan oleh wireless LAN berbeda berdasarkan jenis atau produk yang dibuat,
tergantung pada standar yang mereka gunakan. Vendor-vendor wireless LAN
biasanya menggunakan beberapa standar, termasuk IEEE 802.11, IEEE 802.11b,
OpenAir, dan HomeRF. Sayangnya, standar-standar tersebut tidak saling
kompatibel satu sama lain, dan Anda harus menggunakan jenis/produk yang sama
untuk dapat membangun sebuah jaringan.
Semua
standar tersebut menggunakan adapter menggunakan segmen kecil pada frekuensi
radio 2,4-GHz, sehingga bandwith radio untuk mengirim data menjadi kecil.
Tetapi adapter tersebut menggunakan dua protokol untuk meningkatkan efisiensi
dan keamanan dalam pengiriman sinyal:
- Frequency hopping spread spectrum, dimana paket data dipecah dan dikirimkan menggunakan frekuensi yang berbeda-beda, satu pecahan bersisian dengan lainnya, sehingga seluruh data dikirim dan diterima oleh PC yang dituju. Kecepatan sinyal frekuensi ini sangat tinggi, serta dengan pemecahan paket data maka sistem ini memberikan keamanan yang dibutuhkan dalam satu jaringan, karena kebanyakan radio tranceiver biasa tidak dapat mengikutinya.
- Direct sequence spread spectrum, sebuah metode dimana sebuah frekuensi radio dibagi menjadi tiga bagian yang sama, dan menyebarkan seluruh paket melalui salah satu bagian frekuensi ini. Adapter direct sequence akan mengenkripsi dan mendekripsi data yang keluar-masuk, sehingga orang yang tidak memiliki otoritas hanya akan mendengar suara desisan saja bila mereka menangkap sinyal radio tersebut.
Vendor
wireless LAN biasanya menyebutkan transfer rate maksimum pada adapter buatan
mereka. Model yang menggunakan standar 802.11 dapat mentransfer data hingga 2
megabit per detik, baik dengan metode frequency hopping atau direct sequence.
Adapter yang menggunakan standar OpenAir dapat mentransfer data hingga 1,6-mbps
menggunakan frequency hopping. Dan standar terbaru, HomeRF dapat mengirim dan
menerima data dengan kecepatan 1,6-mbps (dengan menggunakan metoda frekuensi
hopping). Wireless LAN kecepatan tinggi menggunakan standar 802.11b–yang
dikenal sebagai WiFi–mampu mengirim data hingga 11-mbps dengan protokol direct
sequence.
Cara Kerja
Terminal
Terminal :
peralatan yang mengakses layanan melalui jaringan yang sifatnya remote atau
terpisah melalui sebuah saluran telekomunikasi.Linux memiliki enam terminal
atau konsol ketika berjalan dalam modus teks. Artinya, kita dapat menjalankan
aplikasi atau kegiatan berbeda-beda untuk tiap terminal dan dalam waktu
bersamaan. Untuk berpindah dari satu terminal ke terminal lain, dapat menekan
kombinasi tombol ALT + F1 hingga F6.Terminal ketujuh umumnya digunakan oleh X
Server. Jadi, jika X Server sebelumnya telah aktif dan tidak dibunuh,kita
tinggal menekan tombol ALT + F7 untuk kembali ke tampilan grafis.Terminal yang
disinggung di atas adalah terminal dalam modus teks.Terminal juga dapat
digunakan dalam lingkungan grafis.
Untuk
membuka terminal di desktop GNOME milik Edubuntu, klik menu Applications >
Accessories > Terminal pada panel atas.Terminal sepertinya memang
diperuntukkan bagi para profesional. Tetapi ketika kita mengetahui cara kerja
dan manfaatnya, kita akan sering menggantungkan diri pada baris perintah ini.
Kita dapat mengeksekusi program, membuka file, hingga melakukan manajemen
berkas melaluitampilannya yang sederhana. Linux memiliki lebih dari 2000
perintah ketika menjalankan terminal.Kita tidak perlu menghapal semuanya, hanya
beberapa yang kita anggap penting dan sering kita gunakan.Sebuah tips ketika
menggunakan terminal. Kita bisa mengetikkan beberapa huruf awal perintah,
disusul dengan menekan tombol ESC atau TAB sekali atau beberapa kali. Cobalah
untuk memasukkan karakter apada terminal.Disusul menekan ESC atau TAB (Edubuntu
mendukung tombol TAB). Apabila muncul sebuah pertanyaan, ketik y. Sebuah daftar
panjang akan muncul (semua perintah dengan awalan huruf a). Biasanya data
ditampilkan pada komputer pada jarak jauh atau dekat yang disebut dengan
terminal. Fungsi dasarnya adalah untuk berhubungan dengan komputer host.
Terminal juga dikenali dengan beberapa istilah, seperti: CRT – Cathode
Ray Tube, VDT -Video Display Terminal atau display station. Terminal dibagi
atas 3 jenis, yaitu :
- Terminal dungu (dumb), yaitu terminal yang berfungsi hanya berupaya menghantar setiap karakter yang dikirimkan ke host dan menampilkan apa saja yang dikirim oleh host.
- Terminal ‘smart’ , yaitu terminal yang berfungsi menghantarkan informasi tambahan selain apa yang dikirim oleh pemakai seperti kode tertentu untuk menghindari kesalahan data yang terjadi.
- Terminal pintar (intelligent), yaitu terminal yang dapat diprogramkan untuk membuat fungsi-fungsi tambahan seperti kontrol terhadap penyimpanan ke storage dan menampilkan lay-out data dari host dengan lebih bagus. Pada saat terminal/client/terminal/client melakukan proses booting, garis besar proses yang dijalankan adalah :
- Mencari alamat ip dari dhcp server.
- Mengambil kernel dari tftp server.
- Menjalankan sistem file root dari nfs server.
- Mengambil program X-server ke dalam memory dan mulai menjalankannya.
- Melakukan hubungan dengan xdm server dan user login ke dalam xdm server