SEORANG PENJUAL KASET
Warga DKI Jakarta merupakan warga yang terdiri dari
berbagai macan suku, ras dan agama, baik yang datang dari berbagai daerah di
Indonesia maupun orang asing yang menjadi warga DKI Jakarta.
Jakarta merupakan kota terpadat di Indonesia dan
kebanyakan warga Jakarta itu adalah pendatang jadi tak heran jika Jakarta
dikatan daerah multikultural.
Pendatang di Jakarta pada umumnya mempunyai
pandangan bahwa di ibukota negeri ini mudah untuk memperbaiki nasib, mencari
kerja demi kehidupan yang lebih baik. Kenyataannya bahwa di Jakarta sangat
sulit untuk memperoleh pekerjaan.
Akibat dari pandangan hidup yang salah itu,
penduduk di Jakarta menjadi meningkat melebihi batas, lahan tempat tinggal
menjadi sempit, bangunan menjadi padat hingga bertambahnya pengangguran di
ibukota Indonesia.
Namun dibalik semuanya itu terdapat beberapa orang
yang tetap berjuang keras ditengah hiruk pikuk keganasan kota jakarta yang tak
pandang bulu. Siapa lebih memiliki harta melimpah ialah yang berkuasa , siapa
memiliki status pendidikan tinggi dialah yang akan mendapat pekerjaan yang
layak . akan tetapi tidak untuk yang hanya dapat mengenyam pendidikan sampai
tingkat SMA kebanyakan dari mereka harus pontang-panting untuk mendapat
pekerjaan.
Demikianlah hal yang akan kami angkat sebagai
wawancara kami terhadap seorang yang hidup dijakarta dengan status pendidikan
terakhirnya hanya sampai tingkat SDN . Ia tidak mencari lapangan kerja namun Ia
malah membuat lapangan kerja sendiri sebagai penjual kaset mita yang terletak
di pinggiran jakarta.
Saya : Siapa nama saudara ?
Isal :Nama saya Muhammad Arizal , saya biasa di panggil Isal oleh rekan-rekan saya
Saya : dari mana anda berasal ?
Isal
: saya berasal dari sebuah desa terpencil yang terletak di kota Solo ,
nama desa saya adalah pandeglangan
Saya
: apa pendidikan terakhir saudara ?
Isal
: percaya atau tidak saya hanyalah
tamatan sekolah dasar di SDN pandeglangan 02.
Saya
: mengapa saudara tidak meneruskan
hingga tingkat sekolah lanjut atau sampai keperguruan tinggi ?
Isal
: sebenarnya saya ingin melanjutkan
pendidikan saya bahkan saya bermimpi untuk bisa mengenyam pendidikan hingga
keperguruan tinggi namun itu semua tidak bisa terwujud karena keuangan keluarga
kami yang tidak memungkinkan.
Saya
: memang bagaimana latar belakang
keluarga anda di kampung?
Isal
: ayah saya adalah seorang petani,
itupun masih bergantung dengan cuaca. Cuaca sekarang kan gak menentu . sebentar
hujan sebentar panas. Sedangkan ibu saya hanyalah seorang ibu rumah tangga,
Saya
: lantas apa yang menyebabkan saudara
untuk transmigrasi ke kota jakarta
Isal : untuk mencari pekerjaanlah mas!
Saya
: dengan mengandalkan ijazah SDN?
Isal
: memang sih rumit untuk mencari
pekerjaan dengan ijazah SDN terlebih lagi ketika ingin melamar di suatu
perusahaan pasti persyaratanya minimal harus lulusan SMA .
Pertama saya datang ke kota jakarta
pada tahun 2012 . dijakarta saya memiliki seorang paman . mula-mula saya
bekerja kepada beliau untuk membantu berdagang kaset . lama-kelamaan saya
berusaha untuk tidak menggantungkan terus kepada beliau . sayapun berkata
kepada beliau untuk membuka usaha sendiri menjual kaset seperti beliau.
Akhirnya beliau menyetujuinya . pada saat itu saya memegang modal perkiraan 2jt
Saya
: jika boleh tau berapa penghasilan
saudara tiap bulanya ?
Isal : biasanya saya kalau belanja tiap bulan
satu kali dengan modal sekitar 3jt . itu untuk membeli kaset dvd dan vcd. Mulai
dari mp3 hingga film selanjutnya saya
jual satu kepingnya 5rb/vcd dan 6rb/dvd . jika pembeli ramai saya bisa
menghasilkan sekitar 70% dari modal tersebut.
saya
: dimana anda mendapatkan kaset
tersebut
isal : di glodok mas banyak.
Saya : oh,, baiklah. terimakasih atas waktu
saudara karena telah bersedia berbagi pengalamannya
Isal : iyya sama-sama mas .
Berikut
adalah foto ketika Isal sedang melayani beberapa pembelinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar